Ritual bersih Desa Sayutan di makam Krapyak Magetan |
Berita-1.com-Magetan, Ritual bersih desa yang digelar di makam Krapyak, Desa Sayutan Kecamatan Parang Kabupaten Magetan, merupakan ritual yang diyakini sebagai sesepuh atau danyang desa.
Sebagai desa yang masih memegang teguh nilai-nilai budaya leluhur, yang sangat memperhatikan kearifan budaya lokal, dalam keyakinan pelaksanaannya dilakukan di hari pasaran tertentu, setiap tahunnya di bulan Muharram atau Suro, yakni setiap malam Senin Kliwon.
Adapun pelaksanaan bersih desanya, ada ritual khusus yang dilakukan, yakni dengan mengirim sesaji (kembang dan dupa) serta juga Istighosah Doa bersama di makam Krapyak tersebut, dengan tujuan mendapatkan ridho dari Allah SWT dari diberi kesehatan, panjang umur, rezeki, guyub rukun masyarakat dalam membangun desa, serta di harapkan juga desa menjadi aman, makmur, sejahtera dan sentosa.
Dihari itu juga di lanjutkan dengan "ruwatan" dengan tujuan berdoa untuk keselamatan warga masyarakat, dari hal-hal negatif yang menggangu kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pernyataan ini disampaikan Suyono, Kepala Desa Sayutan saat ditemui Berita-1 pada Jum'at (26/7/2024) siang.
“Bersih Desa bukan hanya soal membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga membersihkan hati kita dari sifat-sifat negatif, " tuturnya lebih lanjut.
Suyono juga menyampaikan mengenai "ruwatan" yang di gelar di balai pertemuan desa, dengan do'a bersama dan selamatan atau kendur, hal ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mempererat tali silaturahmi di antara sesama, dalam menjaga kebersihan hati dan lingkungan.
Masih kata kepala desa Sayutan, "Semoga dengan adanya rangkaian acara bersih desa ini, warga masyarakat desa Sayutan senantiasa diberikan keberkahan, keselamatan, kesehatan, rezeki melimpah dan dijauhkan dari segala konflik perselisihan maupun dijauhkan dari segala mara bahaya dan bencana".
Perlu diketahui dari semua kegiatan bersih desa yang di gelar, di puncak acara (ba'da Isyak) dilanjutkan dengan pengajian umum yang berlangsung dihalaman kantor desa setempat. Dengan menghadirkan Kyai Susanto Khoirul Fatwa yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PCNU Magetan. Dimana dalam pengajian tersebut dihadiri dari segenap lembaga masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah desa, Forkopimcam Parang, dan juga dari KKN UNIBRA serta IAIN Ponorogo. (w.i)