Sosialisasi Bina Keluarga Remaja Putri (BKR) Pemdes Kajang Bersama UPT Puskesmas Sawahan

 


Madiun Berita -1.com

Kolaborasi Pemdes Kajang  Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun Dengan UPT Puskesmas Sawahan, mengadakan sosialisasi Bina Keluarga Remaja Putri guna mencegah stunting,Animea dan kurang gizi pada remaja putri(bkr),sebagai upaya persiapan calon ibu sehat pada ramaja putri.


Bertempat di gedung kesenian Desa Kajang,lima puluh orang tua yang memiliki anak remaja putri mengikuti acara sosialisasi BKR 7/2/23.


Turut hadir dalam acara tersebut Kepala UPT Puskesmas Sawahan dr.Demma Kristin Wibawanti ,ibu Kades Kajang, Babinkamtibmas,Babinsa, Pendamping Desa Kajang,serta perangkat desa  ikut serta dalam pelaksanaan dan lancarnya acara tersebut.


BKR merupakan suatu kelompok/wadah kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai remaja usia 10-24 tahun yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan perilaku orang tua dalam rangka pengasuhan tumbuh kembang remaja.


Adapun tugas BKR yaitu mendata keluarga yang memiliki anak dan remaja, memberikan penyuluhan kepada keluarga anak dan remaja yang ada di desa untuk ikut aktif menjadi anggota BKR.



Dalam sambutannya dr.Demma menyampaikan pentingnya hidup sehat dengan dengan menerapkan pola makan sehat dan gizi yang baik,agar remaja putri  terhindar dari stunting,animea,dan kurang gizi.

Adapun penyebab Animea pada remaja putri antara lain;

"Konsumsi makanan nabati lebih tinggi dari pada makanan hewani".

"Sering melakukannya diet".

"Mengalami menstruasi setiap bulan".


Animea bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti;

Penurunan imun, penurunan konsentrasi, penurunan prestasi, penurunan produktivitas Bahkan bisa mengakibatkan kematian.


Animea bisa dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi dan mengkonsumsi tablet penambahannya darah(tpd).


Dr.Demma juga menjelaskan bahwa stunting pada remaja putri merupakan kondisi dimana pertumbuhan anak terganggu ditandai dengan tubuh pendek yang disebabkan kekurangan gizi kronis.


Stunting pada remaja bisa Berdampak Pertumbuhan dan perkembangan tidak maksimal.Sulit berkonsentrasi, menstruasi yang terlambat, kemampuan kognitif lemah,dan tidak percaya diri.


Adapun cara mencegah stunting antara lain dengan menerapkan pola makan sehat dan gizi yang seimbang, mencegah Animea dan olahraga rutin.


Dikesempatan yang sama Farida Aisiyah.SS selaku sekretaris desa mewakili kepala Desa Kajang menjelaskan bahwa di Desa Kajang warganya tidak ada yang terkena stunting, Alkhamdulilah mbak semua masyarakat Kajang warganya sehat semua tuturnya kepada awak media Berita 1.com,kami pemerintah desa akan selalu  terus berupaya mensosialisasikan akan pentingnya pencegahan stunting dan Animea pada remaja, acara ini merupakan edukasi bagi para ibu-ibu yang memiliki anak remaja putri pungkasnya.(ke)

Previous Post Next Post

View: