Pembukaan Pelatihan Menjahit Sepatu UPPER Dan ASEMBLING/OUTSOLE Tahap 1 Bersumber Dari Dana DBHCHT Tahun 2023.

 

Keterangan Foto : Foto bersama Kepala dinas tenaga kerja dan perindustrian Kabupaten Madiun, perwakilan APRISINDO, perwakilan PT Dwi Prima Santosa dan 100 peserta pelatihan - Foto : Eti/berita1.com

Madiun,berita-1.com-Acara Pembukaan Pelatihan Menjahit Sepatu UPPER dan ASEMBLING/OUT SOLE di buka pada hari Kamis 8/6/23.

Acara pembukaan di laksanakan di Ruang Rapat Graha Eka Kapti Pusat Pemerintahan (PUSPEM) Kabupaten Madiun.

Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan UPPER dan ASEMBLING OUTSOLE;

-Imam Nurwedi;Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun.

-Tatik Wiyati; Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja(SATPOL PP) Kabupaten Madiun.

-Totok Susanto perwakilan dari PT.Dwi Prima Santosa.

-Ali Mas'ud perwakilan dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Jawa Timur.

Serta 100 orang peserta pelatihan.

Adapun dasar diadakannya pelatihan ini mengacu pada;

-Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

-Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 8 Tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi.

-Peraturan Daerah Kabupaten Madiun No.5 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun Tahun 2023.

-Peraturan Bupati Madiun No.54 Tahun di 2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun tahun 2023.

-Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA)Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun tahun 2023.

Dalam sambutannya Imam Nurwedi menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan  ilmu atau bekal kepada peserta pelatihan UPPER dan ASEMBLING/OUTSOLE, dimana nantinya akan tercipta tenaga kerja yang terampil guna mewujudkan visi dan misi Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak.

Penyerahan alat-alat pelatihan oleh kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun- Foto : Eti/berita-1.com

Sementara itu Imam Nurwedi menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bersumber dari Pembiayaan  Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Madiun tahun anggaran 2023 program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja pada kegiatan pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi.

Pelatihan UPPER dan ASEMBLING/ OUTSOLE tahun 2023 akan di bagi menjadi 3 gelombang,per gelombang akan di ikuti masing-masing100 peserta.

"Pada hari ini merupakan gelombang pertama,setelah pelatihan, peserta nantinya akan di salurkan bekerja di PT Dwi Prima Sentosa yang berada di Desa Purworejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun".

"Sedangkan untuk tempat pelatihan akan di bagi dua lokasi yaitu;di Desa Ngampel dan Kelurahan Krajan masing masing akan di ikuti oleh 50 peserta pelatihan jelasnya".

Selanjutnya Imam Nurwedi di dampingi perwakilan APRISINDO serta Perwakilan PT.Dwi Prima Sentosa menyerahkan secara simbolis  alat-alat pelatihan kepada peserta pelatihan.

Imam Nurwedi berharap dengan adanya pelatihan ini akan mengurangi jumlah penganggur serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Madiun.

Pembiayaan pelatihan ini bersumber dari dana DBHCHT  maka kepada  masyarakat Imam menghimbau untuk tidak membeli rokok yang tidak dilengkapi dengan pita cukai atau yang pita cukainya tidak sesuai dengan peruntukannya karena akan menimbulkan kerugian negara, tegasnya.

Dikesempatan yang sama Ali Mas'ud dari (APRISINDO) menjelaskan konsep dari pelatihan ini three in one yakni;

1.dilatih selama 20 hari

2.disertifikasi

3.langsung di salurkan bekerja

Pada prinsipnya perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang sudah terlatih.

Pelatihan ini meliputi soft skill 2 hari,hard skill 17 hari,ujian 1 hari.

Dalam hal ini kita bekerjasama dengan "perusahaan yang siap menerima tenaga kerja yang sudah terlatih," "sementara dari APRISINDO mengajarkan ilmunya," dan dari "Pemerintah Kabupaten Madiun dapat meningkatkan sumberdaya manusia(SDM) yang terlatih",Jelas Ali secara gamblang.(adv) 




Penulis : Eti

Previous Post Next Post

View: