Keterangan Foto : Mahasiswa saat berada di halaman Kantor BPN Kabupaten Pemalang - Foto : Ragil/berita-1.com
Pemalang-berita-1.com-Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (GEMPAR) dan Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB) serta Aliansi Masyarakat Taman Timur (AMTT), Karang Taruna Pemalang, Aliansi Masyarakat Pemalang Timur menggelar aksi di kantor ATR/BPN Kabupaten Pemalang, Selasa siang (6/5/2023).
Puluhan massa mendatangi kantor BPN yang berada di jalan Pemuda, Pemalang kota ini, untuk meminta salah seorang pejabat BPN, yang diduga melakukan pencabulan untuk menemui massa.
Puluhan massa yang membawa beberapa pamflet yang bertuliskan diantaranya:
'Kepala BPN mundur saja dari jabatannya, punya pegawai kok cabul'
"Pejabat BPN cabuli aku dong, jangan beraninya sama anak-anak', '
" Polres Mandul, gak becus tangani kasus-kasus kekerasan seksual', '
Tidak sampai disitu , massa juga membakar pamflet yang dibentangkan depan kantor ATR BPN Kabupaten Pemalang.
Gerakan aksi massa ini, Hingga pukul 11.30 WIB, selesai melakukan aksi dan membubarkan demo.
Andi Rachmat Prasetya, Penasihat Ormas Gempar mengatakan, aksi solidaritas ini menuntut agar proses laporan terhadap pidana pencabulan oleh oknum pejabat BPN terhadap anak-anak dibawah umur segera berlanjut ke tahap selanjutnya.
"Kami minta sampai putusan pengadilan dan juga menuntut, agar dari aparat penegak hukum tegak lurus dengan hukum," kata Andi Rachmat Prasetya.
Dirinya juga mengungkapkan, keluarga korban sangat ketakutan sekali apabila namanya diketahui oleh masyarakat jika menjadi korban pencabulan.
"Setahu kami ada 7 korban pencabulan, lalu ada satu korban lagi melaporkan ke polres. Sehingga jadi 8 orang. Dan rata-rata korban adalah anak anak dibawah umur," ungkapnya.
Andi menambahkan, para korban itu merupakan satu permainan dengan anaknya pelaku.
"Hasil audiensi dengan polres, pada tanggal 7 Juni 2023 nanti terduga pelaku akan dites kejiwaan dan polres Sudah berkoordinasi dengan Polda terkait hal ini," tambahnya.
Penulis : Ragil S