Membelah Hutan, Satgas TMMD 117 Kodim Madiun Buka Akses Jalan Untuk Masyarakat Lereng Wilis.

Satgas TMMD membelah hutan membuka akses jalan 

Madiun Berita-1.com- Satuan Penugasan (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 TA 2023 Kodim 0803/Madiun mulai membelah hutan di lereng gunung Wilis tepatnya di wilayah Kec. Kare, Kab. Madiun untuk membuka akses jalan dari desa Kepel ke desa Kare.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke 117, Letnan Kolonel Inf Meina Helmi, S.Sos., dalam keterangan resminya saat meninjau lokasi TMMD, Rabu (19/7/2023), sangat mengapresiasi kinerja anggota satgas di lapangan yang saat ini sedang memacu pengerjaan pembukaan lahan untuk akses jalan.

"Personel Satgas yang ada di lokasi TMMD saat ini fokus pada pengerjaan pembukaan lahan untuk akses jalan serta pembentukan badan jalan," kata Dandim.

"Pembukaan akses jalan ini nantinya akan melalui 2 aliran sungai dan kita akan bangun jembatan di situ," jelasnya 

"Untuk itu pembukaan akses jalan ini terus dikebut dengan harapan bisa selesai tepat waktu, sehingga akan mempermudah pemasokan material untuk membangun dua jembatan penghubung tersebut," ucapnya.


Menurutnya, pembagunan jalan tembus tersebut sangat membatu masyarakat, khususnya bagi warga desa Kepel, dimana warga akan menghemat waktu dan jarak kurang lebih 19 kilometer untuk menuju pusat kecamatan Kare.

"Tujuan utama dari pembukaan akses jalan tembus yang sedang dipacu pengerjaannya ini adalah untuk mendorong perekonomian masyarakat," kata Dandim.

"Kita tau disini merupakan salah satu sentra penghasil porang terbesar, untuk itu pembuatan jalan ini harus segera diselesaikan, agar proses distribusi hasil pertanian masyarakat lancar," tandasnya.

Senada, Dan SSK TMMD Kodim 0803/Madiun, Lettu Inf Gatot Wahyu Gianto mengatakan pihaknya akan bekerja maksimal untuk menyelesaikan pembukaan akses jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut.

"Walaupun terkendala medan yang cukup berat, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pembukaan akses jalan ini bisa selesai tepat waktu," imbuhnya.

 Diketahui selama ini warga desa kepel harus memutar jalan untuk menuju pusat kecamatan Kare, melalui wilayah kecamatan Wungu dengan jarak tempuh sekitar 19 km. Sehingga pendistribusian hasil pertanian mereka memakan waktu lebih banyak.

Previous Post Next Post

View: